Rockstar Games Dilaporkan Pangkas Karyawan Jelang Rilis GTA 6
Rockstar Games Dilaporkan Pangkas Karyawan Jelang Rilis GTA 6
Jakarta, 3 November 2025 — Di tengah hype global menjelang peluncuran Grand Theft Auto VI (GTA 6), Rockstar Games justru diberitakan melakukan pemangkasan puluhan karyawan dari tim pengembangan dan divisi pendukungnya. Langkah ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena terjadi hanya beberapa bulan sebelum perilisan resmi game terbesar dalam sejarah studio tersebut.
Efisiensi di Balik Kesibukan Produksi
Menurut berbagai laporan internal yang beredar di komunitas pengembang, langkah pemutusan kerja ini disebut sebagai bagian dari restrukturisasi pasca-produksi GTA 6.
Setelah fase pengembangan utama selesai, sebagian posisi dianggap tidak lagi krusial, dan perusahaan mulai fokus pada optimalisasi sumber daya untuk tahap rilis dan layanan pasca-launch.
Namun, kabar ini tetap menimbulkan tanda tanya besar: kenapa pemangkasan dilakukan saat hype GTA 6 sedang di puncak, dan belum ada game lain yang diumumkan sebagai proyek berikutnya?
Rockstar dan Pola “Crunch” yang Terulang
Rockstar Games selama ini dikenal dengan budaya kerja ekstrem yang disebut crunch — jam kerja panjang menjelang peluncuran besar. Tradisi itu sudah sering jadi sorotan sejak GTA V dan Red Dead Redemption 2.
Sumber anonim yang dikutip oleh beberapa media teknologi menyebut bahwa tekanan menjelang perilisan GTA 6 kali ini lebih terkontrol dibanding masa lalu, tapi tetap melelahkan. Setelah proyek memasuki tahap stabil, sebagian tenaga kontrak memang dilepas.
“Situasinya bukan soal performa, tapi lebih ke efisiensi,” ungkap salah satu mantan karyawan dalam forum diskusi internal.
Ia menyebut banyak staf artistik, QA, dan penulis naskah sementara yang kontraknya tak diperpanjang.
Reaksi Komunitas dan Dunia Industri
Kabar PHK ini langsung memicu perdebatan di komunitas gaming. Sebagian menganggap langkah tersebut kejam tapi realistis, mengingat produksi GTA 6 sudah berjalan selama hampir satu dekade dan kini memasuki tahap akhir.
Namun ada juga yang menganggap timing-nya janggal — mengingat Rockstar saat ini tengah berada di puncak finansial. GTA Online masih menghasilkan ratusan juta dolar per tahun, sementara GTA 6 diyakini akan memecahkan rekor penjualan game sepanjang masa.
Beberapa analis industri menilai pemangkasan ini mungkin bagian dari strategi efisiensi pasca-investasi besar, di mana perusahaan berusaha menjaga margin keuntungan sebelum rilis resmi.
Dengan biaya produksi GTA 6 yang kabarnya menembus lebih dari 1 miliar dolar, tekanan untuk memastikan keuntungan maksimal memang sangat besar.
Baca Juga : Rockstar Ubah Tampilan Website, Pertanda GTA 6 Makin Dekat
Apa Artinya untuk GTA 6?
Dari sisi pemain, kabar PHK ini tidak akan berdampak langsung pada kualitas game. Versi final GTA 6 disebut sudah hampir rampung, dengan fokus saat ini pada tahap optimization dan bug fixing.
Namun dari sisi budaya perusahaan, langkah ini bisa menandai perubahan besar di Rockstar.
Studio yang dulu identik dengan kreativitas liar dan tim super padat kini tampaknya mulai bergerak ke arah struktur korporasi yang lebih efisien dan “terukur”.
Beberapa fans justru khawatir, efisiensi berlebihan bisa mempengaruhi karakter khas Rockstar — yakni gaya penulisan satir, kebebasan ide, dan ambisi artistik yang selalu jadi daya tarik utama setiap game mereka.
Tantangan Setelah Rilis
Setelah GTA 6 resmi meluncur, tantangan berikutnya adalah mempertahankan momentum tanpa kehilangan identitas. Dunia game modern menuntut pembaruan berkelanjutan, konten mingguan, dan integrasi layanan daring yang masif.
Artinya, tim live-service akan memegang peranan penting.
Jika pemangkasan karyawan memang berimbas ke tim live-ops atau pengawasan teknis, Rockstar mungkin harus merekrut kembali talenta baru untuk menjaga siklus update.
Dengan ekspektasi yang setinggi ini, bahkan kesalahan kecil bisa berdampak besar pada reputasi mereka.
Masa Depan Rockstar
Terlepas dari kontroversinya, langkah ini menunjukkan bahwa Rockstar Games kini beroperasi dengan mental perusahaan besar, bukan lagi studio “nakal” yang hanya fokus ke seni dan eksperimen.
Mereka sudah menjadi raksasa industri yang harus berpikir layaknya perusahaan publik — efisiensi, profit, dan stabilitas jangka panjang.
Dan meskipun kabar PHK ini disayangkan, Rockstar tampaknya masih berdiri kokoh di puncak industri. Dunia kini hanya menunggu satu hal: tanggal pasti rilis GTA 6 — dan bagaimana mereka akan menebus segala kontroversi ini dengan karya terbesar mereka sejauh ini.