NFT Gaming Bangkit Lagi? Ini 3 Proyek Game Web3 yang Siap Hype

Apakah NFT Gaming Bakal Bangkit di 2025?
Setelah fase bubble pada 2021–2022 dan banyak proyek yang gagal, NFT Gaming menunjukkan tanda-tanda revival. Fokusnya sekarang bukan hype semata, tapi pada utility dan gameplay berkualitas .
Berikut tiga proyek Web3 yang paling mencuri perhatian di NFT Gaming 2025:
1. Illuvium (Illuvium Arena, Overworld & Zero)
-
Proyek ini menggabungkan open‑world RPG, autobattler, dan koleksi in‑game, semuanya berbasis Ethereum/Immutable X
-
Komunitas dan kolaborasi (misalnya dengan Team Liquid) menciptakan ekosistem solid yang mendukung keberlangsungan proyek.
-
Fase Alpha ketiga sudah rilis, dan gameplay interoperable menjadi nilai jual kuat.
2. Snaky Cat – Battle Royale .io dengan Web3
-
Game .io kasual bergaya battle royale dari Appxplore + Animoca Brands, rilis Februari 2025 di iOS & Android.
-
Menyisipkan unsur Web3 secara ringan: collectible, trading item, dan token berbasis blockchain.
-
Popularitas Snaky Cat buktikan bahwa NFT Gaming tidak harus rumit—cocok untuk mainstream casual gamer.
3. Ember Sword – MMORPG dengan Token & Land Ownership
-
Ember Sword adalah game terdesentralisasi dengan model land ownership, token $Ember, dan fitur PvE/PvP.
-
Meski sempat mundur karena dana (shutdown pengembangan diumumkan Mei 2025), Ember Sword menghasilkan banyak pelajaran berharga terkait peta Web3 gaming yang real .
-
Keberadaan aset digital dan interaksi real-time tetap jadi sorotan, bahkan saat proyek mengalami tekanan.
Kenapa Ketiga Proyek Ini Layak Diwaspadai?
Faktor | Illuvium | Snaky Cat | Ember Sword |
---|---|---|---|
Gameplay Kuat | ✅ RPG & strategi | ✅ Casual & kompetitif | ✅ MMORPG open‑world |
Utility NFT | ✅ Interoperable asset | ✅ Trading item ringan | ✅ Land ownership & token |
Komunitas & Support | ✅ Developer aktif | ✅ Brand besar terlibat | ⚠️ Belum cukup funding |
Revitalisasi NFT Gaming 2025 bukan hanya soal hype, tetapi soal proyek yang tahan uji—dengan gameplay menyenangkan dan aset digital bermakna. Pasar mulai bergerak dari spekulatif menuju sustainable value.
Tantangan & Peluang ke Depan
NFT Gaming masih menghadapi tantangan infrastruktur, edukasi pasar, dan integrasi yang kompleks. Namun peluang besar muncul dengan hadirnya teknologi interoperabilitas lintas game, serta tren integrasi Web3 dengan layanan cloud gaming mainstream.
Game Web3 juga mulai mengadopsi model “free-to-own,” di mana pengguna dapat bermain gratis tetapi tetap memiliki peluang mendapatkan NFT yang memiliki nilai nyata. Strategi ini lebih mudah diterima oleh pemain awam dibandingkan model “play-to-earn” yang terlalu berat dari sisi ekonomi dan ekspektasi.
Kolaborasi antarplatform seperti Unity, Epic Games, hingga Google Play juga membuka jalan agar game NFT bisa tampil di platform arus utama. Bahkan Google Play kini telah membuka kebijakan untuk aplikasi yang mengintegrasikan aset digital, dengan catatan adanya transparansi dan kontrol pengguna.
Beberapa studio juga bereksperimen dengan token berbasis waktu atau kontribusi komunitas, bukan hanya sekadar rare drop atau loot box. Ini membantu membangun keterikatan jangka panjang serta ekosistem yang adil bagi pemain baru.
Dari sisi investor, proyek-proyek yang transparan dan memiliki whitepaper solid dengan roadmap realistis menjadi favorit. Pengguna dan komunitas kini lebih berhati-hati memilih game NFT, terutama pasca banyaknya skandal rug pull dan proyek mati suri di masa lalu.
Tren Lanjutan: NFT Gaming & Real World Assets (RWA)
Salah satu tren baru yang muncul di pertengahan 2025 adalah integrasi antara NFT Gaming dan real-world assets (RWA). Beberapa game mulai mengadopsi aset digital yang bisa ditukarkan atau dipadankan dengan barang nyata—seperti merchandise resmi, akses eksklusif ke event, atau bahkan produk fisik berlisensi.
Model ini menarik bagi publisher yang ingin menjangkau komunitas lebih luas dan memberikan utilitas nyata pada koleksi digital mereka. Selain itu, pendekatan ini membuka peluang kemitraan antara brand lifestyle dan dunia gaming, menciptakan jembatan antara dunia virtual dan dunia nyata. Jika dikembangkan dengan baik, tren ini berpotensi memperkuat loyalitas pemain dan memperluas adopsi NFT di kalangan non-gamer
NFT Gaming memang sempat lesu, tapi kini kembali dengan proyek yang lebih dewasa. Illuvium, Snaky Cat, dan Ember Sword bukan sekadar hype—mereka menunjukkan arah pengembangan Web3 ke arah utility, aksesibilitas, dan gameplay bermakna. Untuk gamer, kreator, dan investor, 2025 bisa jadi tahun penentuan NFT Gaming.
Pantau terus 8ganks untuk insight mendalam seputar Game Web3, blockchain trends, dan inovasi digital.
8ganks – Wawasan Digital, Gaya Global.